Proses penggunaan kateter umumnya dilakukan oleh perawat atau dokter bagi pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal. Bagaimana proses pemasangan kateter yang benar? Adakah risiko efek samping yang mungkin ditimbulkan?
Proses pemasangan kateter umumnya dilakukan oleh perawat atau dokter bagi pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal. Kateter adalah sebuah alat berupa tabung atau selang kecil fleksibel yang biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Nantinya, kateter akan terhubung dengan kantung kecil berisi cairan air kencing yang biasanya terletak di samping ranjang rumah sakit.
Pemasangan kateter digunakan oleh pasien yang tidak mampu mengosongkan kandung kemih, mengalami kondisi inkontinensia urine, atau mengalami retensi urine (kondisi ketidakmampuan kandung kemih dalam mengeluarkan seluruh urine).
Selain itu, pemasangan kateter mungkin juga dibutuhkan oleh pasien dengan kondisi sebagai berikut:
- Aliran urine terhambat karena kandung kemih atau batu ginjal, pembekuan darah dalam urine, atau pembesaran kelenjar prostat yang cukup parah
- Cedera pada saraf kandung kemih
- Cedera tulang belakang
- Proses persalinan dan operasi caesar
- Proses pengosongan kandung kemih baik sebelum, saat, atau sesudah operasi secara umum. Ini termasuk operasi pada kelenjar prostat, histerektomi, dan operasi perbaikan patah tulang pinggul
- Pemberian obat langsung ke dalam kandung kemih. Misalnya, karena adanya kanker kandung kemih
- Kondisi kesehatan mental yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti demensia
Biasanya pemasangan kateter hanya bersifat sementara, yakni sampai pasien kembali mampu buang air kecil sendiri.
Namun, hal tersebut juga tergantung pada jenis kateter dan alasan pasien menggunakan kateter. Pada orang lanjut usia dan pasien yang mengalami sakit parah atau cedera permanen, pemasangan kateter mungkin dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Di Kavacare menyediakan layanan keperawatan di rumah. Dengan layanan homecare yang berkualitas dari Kavacare, keluarga bisa dengan tenang mendampingi individu yang menggunakan kateter.
Bagaimana Tips proses pemasangan kateter yang aman?
Pemasangan kateter adalah proses memasukkan selang yang terbuat dari plastik atau karet melalui saluran uretra menuju kandung kemih. Proses pemasangan kateter sebaiknya dilakukan oleh perawat atau dokter yang bertugas agar terjaga kebersihannya.
Lantas, bagaimana proses pemasangan kateter yang aman? Berikut adalah penjelasan proses pemasangan kateter jenis intermittent catheter dan indwelling catheter:
- Umumnya, dokter atau perawat yang bertugas akan membuka dan membersihkan peralatan kateterisasi dan alat kelamin pasien terlebih dahulu. Proses sterilisasi pada alat kelamin dilakukan dengan gerakan melingkar hingga ke area sekitar alat kelamin.
- Petugas medis mungkin akan memberikan krim anestesi untuk membuat area kelamin mati rasa saat proses pemasangan kateter.
- Selanjutnya, selang kateter urine akan diberikan cairan lubrikasi agar mudah saat dimasukkan ke dalam saluran uretra.
- Selang kateter urine akan dimasukkan oleh petugas medis ke dalam saluran uretra.
- Selang kateter dimasukkan hingga mencapai leher kandung kemih Anda.
- Anda pun sudah bisa langsung buang air kecil menggunakan selang kateter. Kantong drainase urine biasanya akan diletakkan pada bagian bawah tempat tidur untuk membantu aliran urine ke bawah.
Selain langkah-langkah di atas, indwelling catheter juga dapat dimasukkan melalui lubang kecil yang dibuat di perut menuju kandung kemih. Jenis pemasangan kateter ini biasa disebut dengan kateter suprapubic.