Sebagian besar manusia pasti pernah merasakan yang namanya diare dong ya, entah karena memang disebabkan masuk angin atau karena makan sembarangan. Jika sudah diare, biasanya orang-orang akan membuat cairan oralit untuk menghindari dehidrasi. Hal ini pun juga sudah lama sekali dipelajari sebagai pertolongan pertama pada diare. Kita mengenal oralit mungkin sejak sekolah menengah atau bahkan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Lain lagi pada orang dewasa, mungkin cara mengobati diare yang dialami pun berbeda. Karena zaman sekarang sudah banyak obat medis yang praktis dan bisa dibeli dengan bebas, biasanya mereka akan meminum obat diare untuk menekan intensitas pembuangan air.
Dalam istilah medisnya, diare dikenal dengan gastroenteritis atau gastro. Jadi, diare ini sebenarnya adalah peradangan pada sistem pencernaan kita. Sebenarnya, tanpa meminum obat pun biasanya diare akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, jika diare ini menyerang anak usia di bawah lima tahun dan orang dewasa di ataa 60 tahun, ini akan mengancam kesehatan mereka karena dapat mengakibatkan dehidrasi dan berujung pada kematian.
Diare ini erat kaitannya dengan pola hidup yang sehat dan higiene sanitasi suatu tempat. Faktor resiko terjadinya diare pada seseorang adalah sebagai berikut.
- Kebiasaan mencuci tangan, terutama sebelum makan.
Kita tidak bisa menjamin bahwa tangan kita ini terbebas dari kuman 100 persen. Untuk menghindari kuman masuk ke dalam tubuh, kita bisa membiasakan mencuci tangan. Terutama setelah dari toilet, memegang uang, memegang knop pintu, dan lain sebagainya. Karena kuman bisa di mana saja berdiam diri.
- Mencuci tangan tanpa sabun.
Tahukah kamu bahwa ada Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia? Dunia Internasional mengenalnya dengan Global Handwashing Day yang jatuh pada tanggal 15 Oktober. Peringatan ini mendukung banyaknya gerakan untuk mengajak masyarakat membiasakan diri untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan cukup mudah, kamu hanya membutuhkan air mengalir dan sabun cuci tangan.
Berdasarkan hasil riset dalam buku Lusia yang berjudul Mengenal Demam dan Perawatannya Pada Anak, ketika seseorang mencuci tangan, akan ada bagian tubuh yang luput yaitu bawah kuku, sela jari, pangkal ibu jari, dan punggung tangan.
- Jarang membersihkan dapur dan toilet.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa toilet merupakan salah satu sumber penyakit karena kita membuang kotoran di sana. Bagaimana dengan dapur? Dapur merupakan tempat kita mengolah makanan, tidak hanya tempat penyimpanannya tapi tempat pengolahan dan proses pengolahannya juga perlu dijaga kebersihannya.
- Sumber air tidak bersih.
Air merupakan kebutuhan utama setiap umat manusia, terlebih lagi sebagian besar bagian tubuh kita dipenuhi air. Air digunakan untuk keperluan rumah tangga dan juga untuk mandi, masak, maupun minum. Maka dari itu, kita perlu memastikan air yang kita gunakan tidak terkontaminasi dengan limbah.
- Makan makanan sisa yang sudah dingin.
- Penyimpanan dan persiapan makanan tidak higienis.
Dalam menyimpan makanan, kita perlu memastikan bahwa wadah penyimpanan sudah dalam keadaan bersih dan terbebas dari jangkauan hewan maupun serangga. Karena benih penyakit bisa disebabkan oleh hewan dan serangga, entah tikus atau lalat yang bisa membawa bibit penyakit.
Jika sudah terlanjur terkena diare, bagaimana cara mengobati diare? Dilansir dari buku Ayustawati yang berjudul Mengenali Keluhan Anda, setelah diare terjadi beberapa hari maka masyarakat biasanya akan mengunjungi dokter. Kemudian dokter akan menanyakan keluhan dan pemeriksaan jasmani, selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan darah serta tinja di bawah mikroskop.
Untuk cara mengobati diare, jika ditemukan bakteri maka perlu mengonsumsi antibiotik, menggunakan oralit, atau penggunaan obat-obatan untuk membunuh parasit.